Rabu, 10 November 2010

Frame Peduli Merapi RT 05/XII

Perwakilan warga menyerahkan bantuan

Syukur Alhamdulillah, warga RT 05/XII Taman Purisartika Semarang berkesempatan menyerahkan bantuan dari warga kepada korban Erupsi Gunung Merapi asal Desa Margosono, Srumbung Magelang Minggu, 7 November 2010 lalu.
Kegiatan yang di prakarsai oleh Bp. Hasan Syukur ini, mendapat tanggapan antusias warga RT 05 RW XII Taman Purisartika Semarang, kegiatan pengumpulan dana dan barang ini dimulai pukul 07:00 sampai dengan pukul 12:00.
"Saya sangat salut dengan warga saya, diluar perkiraan uang dan barang yang terkumpul sangat banyak" kata ketua RT 05 Bp. Bambang Kusmaryoto.


Perwakilan warga RT 05/XII Taman Purisartika Semarang menyerahkan langsung bantuan berupa bahan makanan pokok berupa beras, mie Instan, peralatan mandi dan berbagai macam kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi.

Merapi saat meletus
Tampak senyum kebahagiaan dari para pengungsi, saat bantuan dari warga ini diturunkan dari mobil untuk dimasukkan kedalam gedung pengungsian, yang mana kegiatan RT05 ini disaksikan oleh ketua RW XII Bp. Tugirn, yang ikut mengantarkan sampai pengungsian.
Mendengar keterangan dari pengungsi

Para pengungsi yang menghuni salah satu titik pengungsian berada di gedung SMP N 2 Muntilan menceritakan, sekitar 200 orang warga lebih menghuni gedung ini sejak Seminggu yang lalu


Merapi dari desa pengungsi 9 km dari puncak
Sesaat setelah menyerahkan bantuan, kami berkesempatan untuk melihat secara langsung desa tempat tinggal para pengungsi berasal. bersama beberapa warga.

Selama perjalanan tampak dari kejauhan Merapi masih mengeluarkan asap hitam kecoklatan yang membumbung vertikal kearah langit, tampak pepohonan diisisi jalan yang kami lalui roboh ataupun patah ranting dan dahannya karena tak kuat menahan beratnya abu vulkanik dari Merapi.
Terlihat pula seluruh pepohonan, jalan, rumah memutih cukup tebal

Cuaca yang mendung menyelimuti kota Magelang semakin  menambah suasana menjadi semakin gelap dan cukup mencekam, karena membayangkan bahwa sangat dimungkinkan sewaktu-waktu Gunung paling aktif didunia ini tiba-tiba Meletus

Setelah sampai didesa Margosono kami menyusuri jalan desa untuk melihat seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan dari erupsi Merapi, setelah sebelumnya memarkir mobil menghadap jalur evakuasi.
Setelah menyantap salah pondoh dan ketela pemberian warga dan sedikit mengabadikan gambar maka kami tak bisa berlama-lama di desa yang hanya berjarak 9 Km dari puncak Merapi ini.

Mendengar cerita saat Merapi meletus
Menyusuri jalur evakuasi
Setelah mengantar warga kembali pulang kepengungsian, kami segera bergegas meninggalkan Magelang untuk Pulang, rasa puas bercampur senang kami bawa pulang karena sedikit dapat meringankan beban korban erupsi Merapi
Semoga bencana ini segera berakhir


Menyerahkan bantuan disaksikan warga yang lain

  • Jalur Magelang - Jogja